Mar 15, 2013

HARRY POTTER

Harry Potter adalah seri tujuh novel fantasi yang dikarang oleh penulis Inggris J. K. Rowling. Novel ini mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang merupakan pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Inti cerita dalam novel-novel ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang berambisi untuk menjadi makhluk abadi, menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang non-penyihir, dan membinasakan siapapun yang menghalangi jalannya, terutama Harry Potter.
Sejak dirilisnya novel pertama, Harry Potter and the Philosopher's Stone (di Indonesia diterbitkan dengan judul Harry Potter dan Batu Bertuah) pada tanggal 30 Juni 1997, seri ini telah mendapatkan popularitas besar, berbagai pujian kritis, dan kesuksesan komersial di seluruh dunia. Beberapa kritikus juga melontarkan kritikan negatif, terutama karena temanya yang gelap. Pada Juni 2011, seri ini telah terjual sekitar 450 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai novel seri paling laris sepanjang masa, dan telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa.Empat novel terakhir secara berturut-turut mencetak rekor sebagai buku dengan penjualan tercepat dalam sejarah.
Dengan memuat banyak genre, termasuk fantasi dan bildungsroman (dengan unsur misteri, thriller, petualangan, dan roman), seri ini telah melahirkan banyak makna dan referensi budaya. Menurut Rowling, tema utama dalam seri ini adalah kematian. Terdapat juga tema lainnya, seperti prasangka dan korupsi. Penerbit awal novel-novel Harry Potter adalah Bloomsbury di Britania Raya dan Scholastic Press di Amerika Serikat. Di samping itu, seri ini telah diterbitkan oleh berbagai penerbit di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Keseluruhan novel, dengan novel ketujuh dibagi menjadi dua bagian, telah diadaptasi menjadi delapan seri film oleh Warner Bros. Pictures, dan menjadi film seri paling sukses sepanjang masa. Seri Harry Potter juga telah menghasilkan berbagai merek dagang yang berhubungan dengan cerita, menjadikan merek Harry Potter bernilai lebih dari $15 milyar. Selain itu, terkait dengan kesuksesan novel dan film-filmnya, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan. Harry Potter juga dijadikan sebagai tema taman hiburan seperti The Wizarding World of Harry Potter di Islands of Adventure, Universal Parks & Resorts.

Serial:
1. Harry Potter and the Philosopher's Stone
2. Harry Potter and the Chamber of Secrets
3. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
4. Harry Potter and the Goblet of Fire
5. Harry Potter and the Order of the Phoenix
6. Harry Potter and the Half-Blood Prince
7. Harry Potter and the Deathly Hallows


Ringkasan cerita

Meninggalkan rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley lalu dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku cerita anak-anak penyihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" ("I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan semua Horcrux Lord Voldemort.

Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi. Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcheryang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap..

Relikui Kematian

Simbol Relikui Kematian (the Deathly Halows)
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Sorcerer Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Pencopet (polisi rahasia Kementerian Sihir yang pro Voldemort) menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Peter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya. Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley, Shell Cottage. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Mereka berhasil memasuki Hogwarts tepatnya di Kamar Kebutuhan dan disambut oleh seluruh anggota Laskar Dumbledore. Kemudian, Harry meminta bantuan mereka untuk mencari horcrux Mahkota Ravenclaw. Namun, ia mendapat penglihatan bahwa Voldemort akan datang ke Hogwarts. Tak lama kemudian, Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar lain, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang, dan salah satu pertempuran terbesar dan yan paling menentukan di dunia sihir dimulai. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Dengan perlawanan mati-matian, pasukan gabungan Hogwarts mampu menahan serbuan pengikut Voldemort sehingga mereka tidak dapat memasuki Hogwarts lebih jauh. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry. Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Draco Malfoy, Vincent Crabbe, dan Gregory Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Severus Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Relikui Kematian Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari James dan Lily Potter (orang tuanya), Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry memilih hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakai Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux Nagini. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dan Thestral dari hutan, keluarga-keluarga siswa-siswi Hogwarts, beberapa pejabat Kementerian, beberapa alumni dan murid Hogwarts (terutama dari asrama Slytherin), Buckbeak si Hippogriff, dan para peri rumah Hogwarts bergabung dalam pertempuran dan dengan cepat menggulung pasukan Pelahap Maut yang sudah mulai kelelahan dan kalah jumlah. Di dalam kastil, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco setelah mengalahkannya, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang patah, karena Harry merasa lebih nyaman menggunakan tongkat miliknya sendiri.
Secara keseluruhan, sekitar 54 orang gugur dalam mempertahankan Hogwarts.

HARLEM SHAKE

Harlem Shake adalah sebuah meme Internet yang popularitasnya meledak di YouTube pada bulan Februari 2013. Meme ini muncul dalam bentuk video yang dibuat ulang terus-menerus dengan konsep yang sama. Bentuk seni meme ini tampak dalam sebuah video yang diunggah tanggal 2 Februari oleh The Sunny Coast Skate, geng lima remaja asal Queensland, Australia. Video para remaja tersebut merupakan tanggapan untuk video buatan Filthy Frank, seorang vlogger komedi YouTube. Video tersebut menampilkan beberapa sosok berkostum menari diiringi lagu "Harlem Shake" karya Baauer.

Konsep
Video ini berdurasi 31 detik dan disertai potongan lagu "Harlem Shake" karya musisi elektronik Baauer. Biasanya, video Harlem Shake dimulai dengan satu orang (memakai helm atau topeng) menari sendiri diiringi lagu selama 15 detik, dikelilingi orang-orang yang tidak peduli dengan si penari. Setelah bassnya drop, adegan video berubah menjadi kerumunan orang yang menari tidak jelas selama 15 detik. Gaya menari ini tidak sama dengan tarian Harlem Shake yang asli. Selain itu, di paruh kedua video, biasanya para penari setengah telanjang atau memakai kostum aneh sambil memainkan suatu benda. 
 
Tanggapan
Tanggapan awal 
Sejumlah komentator membanding-bandingkan Harlem Shake dengan "Gangnam Style". Majalah bisnis Forbes menjelaskan bahwa tidak seperti "Gangnam Style" dan hits terkenal lainnya tahun 2012, Harlem Shake cenderung dikelompokkan sebagai meme karena tarian di setiap video tidak seragam.
Martin Talbot, Direktur Pelaksana The Official Charts Company di Britania Raya, menyebut "Harlem Shake" sebagai suatu "fenomena" dan "video masyarakat" pertama yang melejitkan popularitas sebuah lagu. Layaknya "Gangnam Style", sebelumnya selalu ada video awal buatan seorang seniman yang akan memulai musim tarian dan langsung diadopsi para penggemarnya.

Kelangsungan
Majalah The Atlantic menyatakan "meme ini sudah tewas" setelah program televisi Today menyiarkan Harlem Shake versi mereka sendiri pada tanggal 13 Februari.
The Los Angeles Times menyebutkan alasan mengapa mereka pikir meme ini hampir mencapai puncaknya, beberapa di antaranya adalah pergeseran makna sejati meme, adopsi oleh sebaran usia yang beragam (termasuk lansia), versi korporat yang sudah dikoreografi oleh agen iklan dan departemen pemasaran, kebosanan para penari di video, dan perpindahan dari formula aslinya (seperti pemakaian beberapa sudut kamera dan efek visual).

PHOENIX

Legenda Burung Phoenix Sungguh Menakjubkan!


Mitos dan legenda memang banyak diperdebatkan. Namun jika kita fikir lebih dalam, tidak akan ada mitos dan legenda jika awalnya memang tidak ada tanda tandanya. Namun sejauh mana informasi itu benar, tergantung pula dari seberapa akurat informasi itu sendiri disebarkan. Legenda burung phoenix merupakan sebuah legenda dengan latar belakang mitos yang kuat. Informasinya begitu detil sehingga setiap orang dapat membayangkannya. Berikut adalah sejarahnya.

Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Sejarah

The simurgh atau simorgh (Phoenix) berasal dari mitologi Persia (Kekaisaran Parthia 247 SM). Ini telah menikmati berbagai inkarnasi mulai dari burung sepenuhnya untuk memiliki kepala anjing dan menyusui anaknya. Biasanya, dia dianggap baik hati, tetapi beberapa cerita menyarankan bahwa manusia tidak selalu aman berada di sekitar simurgh (phoenix). Dan masih banyak cerita tentang phoenix yang mencampurkan banyak elemen.

Flavius Philostratus (c. AD 170), yang menulis biografi “Life of Apollonius of Tyana”, menunjukkan bahwa phoenix seperti burung yang tinggal di India, tetapi kadang-kadang bermigrasi ke Mesir setiap lima ratus tahun. Ia menganggap burung itu sebagai pancaran sinar matahari, berada dalam penampilan dan ukuran besar seperti elang. Meskipun deskripsi (dan masa hidup) bervariasi, phoenix Mesir (Bennu burung) menjadi populer pada awal seni Katolik, sastra dan simbolisme Katolik, sebagai simbol Kristus mewakili-Nya kebangkitan, keabadian, dan kehidupan-setelah-kematian.

Awalnya, phoenix diidentifikasi oleh orang Mesir sebagai bangau atau burung bangau-seperti burung yang disebut benu, yang dikenal dari “Book of the Dead” dan teks-teks Mesir yang lainnya sebagai salah satu simbol suci ibadah di Heliopolis, terkait erat dengan terbit matahari dan di Mesir dewa matahari, Ra.

The Yunani diidentifikasi dengan kata-kata mereka sendiri phoenix φοίνιξ, yang berarti warna ungu-merah atau merah (cf. Fenisia). Mereka dan Roma kemudian membayangkan lebih mirip burung merak atau elang. Menurut orang Yunani, phoenix atau Phoenicia tinggal di samping sebuah sumur. Pada waktu fajar, ia mandi di air sumur, dan matahari-dewa Yunani Helios menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkan dengan lagu.


Phoenix dalam suatu kebudayaan

“Phoenix” juga merupakan nama bahasa Inggris yang diberikan kepada burung yang paling penting dalam mitologi Cina, yang Fenghuang, dengan set sendiri karakteristik dan arti simbolis.

Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.

Di Cina, Fenghuang ( “凤凰”) adalah sebuah mitos dangkal burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.

Di Jepang, phoenix disebut ho-ō (kanji: “凤凰”) atau fushichō (不死鸟?), Secara harfiah “Immortal Burung”.

Dalam cerita rakyat Rusia, phoenix muncul sebagai Zhar-Ptitsa (Жар-Птица), atau firebird, subjek yang terkenal pada 1910, balet skor oleh Igor Stravinsky. Phoenix ini ditampilkan dalam bendera Alexander Ypsilantis dan banyak kapten lain selama Revolusi Yunani, Yunani yang melambangkan kelahiran kembali, dan dipilih oleh John Capodistria (1828-1832). Selain itu, mata uang Yunani modern pertama menanggung nama phoenix.Meskipun digantikan oleh lambang kerajaan ,dia tetap menjadi simbol populer, dan digunakan lagi di tahun 1930-an oleh Republik Hellenic Kedua. Namun, penggunaannya oleh junta militer dari 1967-1974 membuatnya sangat tidak populer, dan telah hampir menghilang dari penggunaan setelah 1974, dengan pengecualian dari Orde Phoenix dari Yunani

Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius.

Burung Phoenix sangatlah terkenal, banyak film, anime, dan bahkan juga game yang menggunakannya. Sebut saja dalam film populer Harry Potter, Ability dalam serial One Piece, dan karakter dalam Game DotA.

Legenda burung Api (Phoenix)

Mitos tentang adanya makhluk berupa burung api banyak dijumpai diberbagai belahan dunia. Mereka memiliki bentuk yang berbeda namun sama-sama diyakini memiliki kekuatan magis yang besar. Berikut adalah beberapa Mitos burung api.

1. Phoenix
Merupakan adaptasi bangsa Yunani Kuno terhadap burung Bennu dari Mesir.
Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.
Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru.
Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Phoenix menjadi simbol suci pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Burung Phoenix simbol dari "Dewa Matahari - Ra".Dalam mitologi hindu phoenix digambarkan sebagai garuda.

2.Bennu
Merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke phoenix, dan dikatakan jiwa dari Dewa Matahari Ra. Beberapa judul dari Bennu burung itu "Dia Yang Datang Ke Menjadi seorang diri," "Naik Satu," dan "Tuhan dari Yobel." Sementara Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris, vokal asli dari nama dieja sebagai Mesir BNN oleh ahli-ahli Taurat yang tidak pasti, meskipun mungkin telah diucapkan sesuatu seperti * pisang. Nama ini berkaitan dengan verba * wabana (dieja WbN dalam teks Mesir Koptik menjadi ouoein), yang berarti "untuk bangkit brilian," atau "untuk bersinar." The Bennu burung phoenix adalah mitologi Mesir. Ini dikaitkan dengan terbitnya Nil, kebangkitan, dan matahari. Karena diwakili Bennu penciptaan dan pembaruan, itu dihubungkan dengan kalender Mesir. Memang, Kuil Bennu terkenal karena waktu-menjaga perangkat. 

3.Simurgh 
Phoenix versi persia, juga dieja simorgh, simurg, simoorg atau simourv, juga dikenal sebagai Angha, adalah nama Persia modern yang hebat, baik hati, mitos makhluk terbang. Angka dapat ditemukan di semua Greater Iran periode seni dan sastra, dan jelas juga dalam ikonografi Abad Pertengahan Armenia , kekaisaran Byzantium , dan daerah lain yang berada dalam lingkup pengaruh budaya Persia.
Nama simurgh berasal dari Persia Tengah Pahlavi senmurw (dan sebelumnya senmuru?), juga dibuktikan dalam Pazand Persia Tengah sebagai sina-mru. Istilah Persia Tengah pada gilirannya berasal dari avestan m?r??o Saeno "Saena burung", awalnya sebuah raptor, mungkin elang, elang atau Sparrowhawk, seperti dapat disimpulkan dari serumpun etimologis Sansekerta syena? "raptor, elang, burung pemangsa" yang juga muncul sebagai sosok ilahi. Saena juga merupakan nama pribadi yang merupakan akar dari nama.

4. Zhar-Ptitsa
Burung api dari Rusia. 

5.Fenghuang
Meupakan sepasang burung api dari Cina (bahasa Mandarin: ??; pinyin: fènghuáng; bahasa Jepang: hoo; bahasa Korea: ?? bonghwang; bahasa Vietnam: Phu?ng Hoàng) adalah sebuah spesies burung dalam mitologi Cina. Yang jantan disebut feng dan betina disebut huang. Dalam masa sekarang ini perbedaan kelamin tersebut jarang lagi dipakai. Fenghuang kerap ditemukan berpasangan dengan naga yang memiliki konotasi jantan. Di dunia barat, fenghuang sering dihubungkan dengan phoenix.
Di kalangan Tionghoa-Indonesia, Fenghuang sendiri biasanya dikenal dengan nama dalam dialek Hokkian-nya, hong. Biasanya dilafalkan berpasangan dengan naga sehingga dilafalkan menjadi leng-hong.
Pada masa Cina kuno, fenghuang sering ditemukan pada dekorasi pernikahan atau keluarga ningrat bersamaan dengan naga. Ini disebabkan tradisi Cina yang menganggap naga dan phoenix sebagai simbol hubungan yang mesra antara suami dan istri, sebuah bentuk metafora antara yin dan yang.
Fenghuang juga adalah nama kabupaten di provinsi Hunan.

6.Karura
Merupakan seekor makhluk besar yang memiliki nafas panas dan merupakan bagian dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini berdasarkan Garuda dan dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha.
Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata Sansekerta garu?a. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali garu?a.
Karura seringkali dikacaukan dengan Hoo, atau Phoenix.


Selain itu terdapat pula beberapa tokoh komik yang diadaptasi dari legenda burung api(fire bird) ini.

Marco the phoenix

Moltres
 
LET'S LOOK AT THIS Blogger Template by Ipietoon Blogger Template