PlayerUnknown's Battlegrounds atau yang biasa disebut PUBG adalah sebuah permainan dengan genre battle royale, yang para pemainnya bisa bermain dengan 100 orang sekaligus. Di dalam permainan ini pemain bisa bermain solo, tim 2 orang, dan tim 3 orang dan tim 4 orang.
Game ini memuat pertempuran 100 orang secara bersamaan disebuah area yang besar, yang kesemuanya datang datang tanpa perbekalan apapun yang mereka temukan di arena yang ada, dari panci untuk senjata melee, body armor untuk menahan sedikit laju peluru, hingga senjata api.
Kita juga bisa menemukan kendaraan air ataupun darat untuk ekstra mobilitas. Game ini juga berakhir lugas, kamu perlu bertahan hingga akhir, dan menjadi satu satunya player yang selamat di tengah pertempuran ini. Tidak banyak ada kesempatan bersembunyi hanya di satu tempat saja, karena daerah dimana kamu bisa berada juga akan diperkecil seiring dengan berjalannya waktu. Kamu ditemukan sebuah arena besar yang akan terus memaksa kamu untuk berhadapan dengan satu sama lain.
![]() |
terjun ke satu area dan harus bertahan hidup hingga akhir. |
![]() |
bisa memainkannya secara solo ataupun tim (duo / 3 man / squad). |
Belakangan ini game online sedang dikaji oleh MUI mengenai nilai positif dan negatif yang dihasilkan. Salah satu game yang menjadi sorotan adalah PUBG karena disinggung bahkan dikaitkan dengan tragedi di Selandia Baru.
Menanggapi hal tersebut, setelah diskusi dengan MUI, ketua IeSPA, Eddy Lim mengutarakan bahwa game PUBG adalah game strategi karena akan lebih banyak mengandalkan strategi dalam bermain.
Adapun pendapat tersebut tentunya dialami juga ketika gamer bermain game PUBG yang tentunya memiliki strategi tersendiri sejak awal bermain ketika menentukan wilayah turun, hingga strategi untuk masuk ke safe zona dan mengindari area-area tertentu.
Menyikapi pendapat yang mengatakan PUBG akan memberi dampak buruk ke masyarakat yang menjadi kajian dari MUI, Eddy Lim memiliki jawaban tersendiri berdasarkan fakta yang ada di kalangan gamer.
“Waktu mendarat yang ada dalam otak kita sebetulnya bukan pada kekerasannya, tapi kita langsung melihat pemetaan, strategi. Saya masuk daerah mana agar bisa selamat,” katanya.
“Kalau kita lihat dari sisi kekerasannya sangat kecil. Otak kita dipenuhi dengan strategi harus bagaimana,” imbuh Eddy.
“Kalau kita lihat dari logikanya aja ya, PUBG itu dimainkan mungkin ada 20 sampai 30 juta orang hanya di Indonesia, jika itu pengaruhnya cukup besar mungkin akan muncul 10 ribu sampai 20 ribu kasus jika memang memainkan gim ini akan menimbulkan implikasi yang jelek-jelek” ungkap Eddy Lim.Penerapan dalam kehidupan nyata game ini meningkatkan strategi, bisa mengasah otak kita lebih baik. dan melatih daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mampu menuntaskan beberapa tugas sekaligus.